Saturday, January 22, 2011

Langkahan Pendekar..

melangkah laju, sambil menitip mantera kasih, sang pendekar melangkah laju menuju ke destinasi yang dituju. Menjejak sang puteri yang jauh tapi berbayang-bayang di mata membuat semangat pendekar kian membara kian teguh untuk mencapai matlamat yang tersemat di dada. Amanat guru digenggam kemas. Petua-petua langkahan menjadi amalan utama. Sang Puteri Purnama Ayu mesti diselamatkan biarpun nyawa menjadi gadaian. Amar bertekad untuk menyelesaikan amanat yang di tugaskan kepadanya. " Pantang pendekar berundur ", ayat gurunya itu bagaikan kata sakti penguat semangat.
Langkah Amar di atur kemas. Matanya terpejam sambil bibir menitip kata-kata mantera untuk menjejak secara sembunyi zahir di mana Sang Puteri Purnama Ayu disembunyikan. Bagaikan dibuka hijab, Amar melihat Sang Puteri Purnama Ayu terbujur kaku sambil dikawal rapi oleh makhluk yang berwajah bengis dan menakutkan. Pandangan yang hijab itu segera terhapus. Sedikit ilmu yang dipelajari daripada gurunya dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah. Amar membuka mata lalu mengangkat tangannya seperti berdoa, membaca kalimat-kalimat yang memuji Yang Maha Esa untuk memohon pertolongan. Hanya Allah swt, Amar berdoa agar keselamatan Sang Puteri Purnama Ayu sentiasa terpelihara. Amar mula bergerak membelah kegelapan malam di hutan Bukit Berapit..

No comments:

Post a Comment